Mutiara Ramadhan 1439 H - Pentingnya Sahur

Pentingnya Sahur

Alfi tidak bermaksud menulis resep makanan untuk sahur. Lagipula resep makanan untuk sahur sudah banyak dibahas baik di koran, TV, maupun medsos. Alfi hanya mau membahas tentang pentingnya sahur.

Satu hal yang membedakan puasanya orang Islam dengan puasanya pemeluk agama lain adalah sahur. Sahur sendiri hukumnya adalah sunnah. Jika dilakukan mendapat pahala, tetapi jika tidak dilakukan tidak mendapat pahala juga tidak mendapat dosa.

Secara medis, makanan diolah di lambung dan usus setelah 3-4 jam. Selama kita tidur hingga kita bangun untuk sahur perut kita sedang kosong. Apabila perut tidak diisi oleh makanan yang kita makan saat sahur maka perut kita akan kosong selama 13 jam berikutnya hingga puasa. Lapar dan haus. Itu resikonya kalo gak mau bangun sahur.

Di luar negeri yang mengalami empat musim, mereka membutuhkan waktu yang lama untuk berpuasa. Jika musim panas, maka imsaknya dimulai dari jam 3 pagi dan adzan Maghrib baru terdengar setelah jam setengah 10 malam. Kalo di musim dingin, imsaknya jam 7 pagi dan adzan Maghribnya jam setengah 4 sore.

Waktu puasa, tubuh kita memerlukan asupan gizi yang cukup dan pas. Jika saat sahur kita makan makanan yang salah maka kita berpotensi ngantuk, lapar, tidak konsentrasi, dan lain sebagainya.

Oleh para ahli kita disarankan untuk tidak makan makanan yang berlemak, makan banyak sayur dan buah, dan yang terpenting adalah minum air putih dengan cukup. Minimal 8 gelas per hari. Makan kurma sangat dianjurkan ketika sahur maupun berbuka. Karena kurma memiliki glukosa yang cukup untuk mengisi sekaligus mengganti tenaga dan memiliki serat yang tinggi sehingga tidak mudah lapar.

Jangan minum susu, teh, apalagi kopi pas sahur. Bukan haram. Cuma kandungan di dalam kopi dan teh berpotensi membuat kita sering merasa kebelet pipis sehingga mengurangi jumlah air di dalam tubuh. Kafein dalam kopi juga bisa menghilangkan rasa kantuk. Dan itu pun efeknya hanya sebentar. Lebih baik minum susu.

Sahur juga berguna untuk menghilangkan keinginan untuk ngemil makanan kecil (karena memang puasa) dan mencegah makan berlebih ketika waktu berbuka telah tiba. Sekali lagi, sahur adalah sunnah.