Mutiara Ramadhan 1439 H - Cerdas dan Kuat
Cerdas
dan Kuat Menurut Rasulullah SAW
Judul diatas memang gak sembarangan. Soalnya, Rasulullah itu panutan
kita, teladan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai nabi yang
terakhir, Rasulullah diistimewakan oleh Allah.
Contohnya hadits. Satu-satunya nabi yang mengeluarkan hadits ya hanya
Rasulullah SAW. Hadits itu bisa dari perbuatan, perkataan, atau tingkah laku
Rasulullah.
Seperti judulnya, Rasulullah pernah mendeskripsikan beberapa hal.
Menurut kalian sendiri, apa artinya “cerdas”? Boleh jadi jawaban kalian
akan beragam. Tapi menurut Rasulullah sendiri, orang yang cerdas itu adalah
orang yang selalu memikirkan kematiannya.
Ustadz Felix Y. Siauw mengatakan, “Bahwa mati itu adalah hal yang tidak
perlu ditakuti. Soalnya, manusia hanya perlu memikirkan apa yang dia lakukan
sebelum mati, dan bagaimana hidup sesudah mati.”
Kadang banyak orang takut memikirkan kematiannya. Kenapa? Karena mereka
menganggap bahwa kematian itu adalah sesuatu yang menakutkan. Hidup di dalam
tanah, ditemani cacing dan belatung. Akhirnya, lama kelamaan kita membusuk,
daging kita mulai hilang sedikit demi sedikit, dan akhirnya menjadi tulang
belulang.
Fase akhir dari kematian inilah yang sering disangkal oleh orang-orang
kafir. Karena, bagi mereka, dari tulang belulang hingga menjadi manusia seperti
semula pada Pengadilan Akhir Zaman nanti adalah hal yang gak masuk akal.
Beda lagi nih. Rasulullah juga mengatakan sesuatu (hadits) tentang
definisi orang yang kuat. Jawaban kalian juga pasti akan beragam. Kata
Rasulullah, orang yang kuat itu adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
Nah, kita sebagai remaja kadang gagal menahan emosi. Akibatnya, kita
jadi ngambek, marah, membanting sesuatu, dan lain sebagainya.
Gimana sih, caranya untuk menahan diri dari amarah?
Menurut Rasulullah SAW, amarah itu berasal dari setan. Dan setan itu
diciptakan dari api. Oleh karena itu, kalo kita berwudhu, maka amarah kita akan
hilang.
Selain itu, kita juga bisa membaca Al-Qur’an. Dengan membaca Al-Qur’an,
hati kita akan menjadi tenang. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Asy-Syifa, bahasa Indonesianya,
penyembuh (penenang suasana hati).
Ayo, rubah diri kita menjadi lebih baik setelah bulan Ramadhan di tahun
1439 Hijriyah yang indah ini. Jangan sampe diri kita masih sama seperti seblumnya.
Komentar
Posting Komentar